Karakteristik soal-soal olimpiade sangat unik sehingga kesuksesan seorang peserta ajang kompetisi ini tidak cukup mengandalkan kepandaian semata, tetapi perlu kerja sama antara tim olimpiade, sekolah, komite sekolah, orang tua siswa, instansi terkait, dan para pakar (dari perguruan tinggi). Strategi khusus inilah yang harus disenergikan bersama sejak pembinaan olimpiade sampai puncaknya ketika kompetisi ini berlangsung.
Secara teknis, ada beberapa kiat untuk meraih sukses di Olimpiade Matematika, baik secara individu maupun tim.
Yang harus dilakukan siswa sebagai langkah awal persiapan Olimpiade Matematika
a. Disiplin dan kerja keras
Jika ingin mendapatkan yang terbaik, tentu tidak bisa santai, tetapi harus kerja keras. Bangun karakter diri dengan terbiasa mendisiplinkan diri sendiri dalam belajar.
b. Perbanyak referensi buku bacaan
Munculkan keinginan kuat untuk menguasai soal-soal olimpiade matematika sebanyak-banyaknya. Luangkan waktu untuk aktif mencari materi dari berbagai sumber (buku, internet).
c. Banyak berdiskusi
Ajak teman berdiskusi sambil bertukar pengalaman mengerjakan soal-soal. Jangan ragu bertanya dan diskusi dengan pembimbing atau pembina ketika menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal sulit.
Yang harus dilakukan siswa ketika memecahkan atau menyelesaikan soal-soal
a. Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk diberi kemudahan ketika menyelesaikan soal.
b. Memperhatikan urutan pengerjaan soal. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang dianggap mudah baru kemudian soal-soal yang dianggap sulit.
c. Memahami konsep. Pahami bahasa soal sehingga ketika berhadapan dengan soal dapat langsung menerapkan konsep materi yang diperlukan.
d. Tekun. Mengerkan soal-soal olimpiade harus sabar, tekun, hati-hati, tidak cepat menyerah, dan siap secara mental menghadapi tantangan. Soal-soal olimpiade membutuhkan petualangan pemikiran yang mendalam (rekreasi otak).
e. Kreatif. Karakteristik soal-soal olimpiade dibuat dengan tingkat kesulitan menengah ke atas. Oleh karena itu, kreativitas siswa ketika mengerjakan soal sangat dibutuhkan. Jangan terpaku pada satu cara, lakukan sesuatu dengan mengeksplorasi semua cara yang mungkin ketika menemukan kebuntuan dalam menghadapi soal-soal sulit.
f. Periksa kembali hasil pekerjaan sehingga pekerjaan yang salah dapat diperbaiki.
Yang harus dilakukan oleh pembimbing atau pembina
a. Melakukan pembinaan secara kontinu.
b. Membimbing siswa ketika mengerjakan soal dengan beberapa cara.
c. Aktif menambah wawasan keilmuan matematika.
d. Rajin mencari materi soal dan buku penunjang dari dalam dan luar negeri.
e. usahakan dalam pembinaan terjadi diskusi antara siswa dan pembina mengenai soal yang sedang dibahas.
Semoga bermanfaat dan salam Matematika.
*) Kutipan langsung dari Buku Menjadi Juara Olimpiade Matematika SD/MI karya Drs. Sobirin, hal. 5-6.
0 komentar:
Posting Komentar